Iran Konfirmasi Dua Rudal Ditembakkan ke Pesawat Ukraina

Tapi itu menyarankan Iran ingin mempertahankan mereka untuk saat ini.

“Jika perangkat disediakan, informasi (pada kotak hitam) dapat dipulihkan dan diambil dalam waktu singkat,” katanya.

Badan penerbangan mengatakan telah meminta rekan-rekan Prancis dan AS, BEA dan NTSB masing-masing, untuk memberikan daftar peralatan yang diperlukan untuk membaca kotak hitam.

Dikatakan pihaknya juga telah meminta transfer peralatan, tetapi menambahkan bahwa baik BEA maupun NTSB “sejauh ini tidak menanggapi secara positif”.

Dikatakan telah memperoleh daftar itu, tanpa mengatakan bagaimana, dan mengisyaratkan akan menggunakannya untuk membeli peralatan itu sendiri.

Laporan itu mengatakan bahwa berdasarkan paspor yang digunakan untuk naik Penerbangan PS752, ada 146 orang Iran, 11 orang Ukraina termasuk sembilan anggota awak, 10 orang Afghanistan dan empat orang Swedia di pesawat naas itu.

Kanada, yang mengatakan 57 warga negaranya berada di pesawat, telah berulang kali meminta Iran untuk menyerahkan kotak hitam ke Ukraina atau Prancis untuk analisis ahli.

KETEGANGAN AS-IRAN

Boeing 737 itu jatuh ketika pertahanan udara Iran berada dalam siaga tinggi beberapa jam setelah angkatan bersenjatanya menembakkan lebih dari 20 rudal balistik ke pasukan AS yang ditempatkan di Irak.

Itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS 3 Januari yang menewaskan komandan militer Iran yang paling menonjol, Qassem Soleimani, di dekat bandara Baghdad.

Presiden AS Donald Trump telah siap untuk membalas serangan rudal tersebut, tetapi menahan diri setelah rudal tersebut tidak menimbulkan korban.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.